Masyarakat laonti dalam kehidupan sehari-harinya masih mengandalkan pendapatan ekonomi di bidang pertanian dan kelautan sebagian kecil pula wirausaha/wiraswasta. Budaya serta adat-istiadat masih dijaga baik oleh mereka. Kekayaan intelektual maupun spritual juga tidak kalah dengan masyarakat lainnya. Sebagian besar anak-anak dari masyarakatnya menyelesaikan sekolah dasar, menengah pertama dan menengah atas dihabiskan di Kec.Laonti, adapun masa kuliah sebagian besar di Kota Kendari. Kegiatan-kegiatan positif tidak pernah di enyahkan, mulai dari gotong-royong, kerja bakti, musyawarah dan sebagainya. Norma-norma serta Nilai-nilai sosial sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat laonti. Hubungan antar masyarakat sangat terjalin dengan baik, sifat-sifat egoisme tidak diterapkan oleh mereka melainkan sifat-sifat yang siap membangun bangsa dan negaralah yang mereka kedepankan. Usaha demi usaha, bisnis demi bisnis, keja demi kerja, itulah proriatas utama masyarakatnya. Tidak heran, walaupun Kec. Laonti merupakan daerah yang cukup terisolir, tetapi pendapatan ekonomi masyarakatnya cukup tinggi.
Akses sarana dan prasarana daratan yang belum memadai bukanlah menjadi halangan atau masalah bagi masyarakat untuk mendongkrak dan memajukan pertumbuhan ekonomi. Solusi utama yang menjadi batu loncatan adalah Sarana dan prasarana bahari dalam hal ini adalah bidang kelautan yang telah mendokrak itu semua. Selain sebagai sarana dan prasarana untuk pertransportasian, masyarakat laonti juga memanfaatkan lautan sebagai sumber penghidupan dan pemdapatan ekonomi yang mampu bersaing dengan masyarakat lain. Terbukti, sebuah pulau kecil yang mempesona di sebelah Timur Laut Kecamatan Laonti, yaitu Desa Cempedak yang di diami oleh masyarakat suku Bajo, penghasilan akan sumber kelautan yaitu perikanan sangat tinggi. Mulai dari memancing, penangkaran dengan keramba, hingga penyelaman (udang, teripang, kerang-kerangan dll) adalah salah satu bentuk kemandirian dan pemanfaatan sumber daya kelautan. Masyarakat daratan juga tidak kalah dengan pendapatan dan kemandirian ekonominya. Mulai dari Pertanian jangka panjang/pendek hingga pemanfaatan sumber daya alam tidak mereka sia-siakan begitu saja. Negeri yang subur nan indah, memesona, menyimpan berjuta perikehidapan, negeri yang damai berbudi pekrti luhur dan berjiwa illahi.
#Bersambung...
2